Cara Membedakan MLM Murni dengan MLM Palsu (Part 2)




Assalamualaikum… kali ini saya ingin share sedikit artikel dari FFG WinaliteIndonesia tentang banyaknya peluang usaha berbasis Multi Level Marketing (MLM) bahkan jumlahnya mencapai hampir 700an. Namun yang menjadi pertanyaan apakah semua MLM yang beredar saat ini benar-benar murni MLM atukah hanya berkedok MLM padahal palsu.

Nah sekarang bagaimana cara membedakan MLM murni dan MLM palsu. 


Ciri-ciri MLM Murni :
1. Sistem MLM Murni merupakan bagian dari sistem penjualan langsung.
2. Sistem dapat diterima masyarakat di seluruh dunia.
3. Terbukti berhasil meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan para distributornya.
4. Memiliki kesempatan yang sama bagi setiap distributor untuk berpenghasilan.
5. Hasil usaha ditentukan dari hasil kerja yang nyata dalam organisasi penjualan.
6. Biaya pendaftaran tidak terlalu mahal, semuanya sama-sama mengenakan
biaya pendaftaran keanggotaan kepada para Distributor dengan nilai yang
pantas dan sesuai dengan starter kit yang diperoleh plus kartu anggota dan sebuah produk untuk dicoba.

7. Semuanya sama-sama memiliki sejumlah produk (barang atau jasa)

dengan harga yang masuk akal untuk dijual melalui para Distributor/Dealer sampai
ke tangan konsumen. Berdasarkan volume penjualan yang dicapai,
para Distributor/Dealer memperoleh imbalan.

8. Semuanya sama-sama memberlakukan sistem dimana seorang anggota

hanya mendapatkan satu keanggotaan dan tidak boleh lebih.

9. Landasan bisnisnya sama-sama terdiri dari 3 hal, yaitu merekrut, mendidik,

dan memotivasi para mitra usaha yang lazim disebut Distributor atau Dealer.

10. Jumlah distributor yang direkrut tidak dibatasi, tetapi disesuaikan dengan kemampuan untuk membinanya.
11. Keuntungan yang didapat bukan hanya materi, tetapi dari segi karier, posisi,

derajat sosial, kesehatan, dan kepribadian positif.
12. Setiap upline berharap atas meningkatnya kualitas pada downline.

MLM Tidak Murni :
Sistem ini dikenal dengan sistem piramida, moneygames dan binary, yang memiliki ciri-ciri antara lain:
1. Hanya menguntungkan orang-orang yang pertama kali bergabung dalam jaringan usaha.
2. Keuntungan diperoleh dari banyaknya orang yang direkrut.
3. Seorang distributor dapat mendaftar berkali-kali, dengan nama yang sama. (kemudian biasa disebut kavling).
4. Biaya pendaftarannya mahal, dan biasanya dibarengi dengan pembelian produk yang sudah dinaikkan harganya dan atau pembelian paket produk sehingga tanpa disadari member baru telah melakukan tutup point dan itu otomatis menguntungkan orang yang mensponsorinya.
5. Keuntungan anggota dihitung dengan format dan bonus yang telah ditentukan besarnya.
6. Tidak ada program pembinaan dan pelatihan, karena yang diperlukan hanyalah “perekrutan".

Dari prakteknya, MLM Palsu masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Skema Piramida
Dalam skema piramida, kewajiban merekrut adalah peraturan paling utama. Untuk mendapatkan penghasilan dari skema piramida ini, anda harus merekrut orang untuk bergabung, dan orang yang anda rekrut juga harus merekrut lagi, merekrut dan merekrut orang lagi. Karena disinilah letak penghasilan mereka. Jika tidak bisa merekrut maka tidak akan mendapat penghasilan.
Skema Piramida adalah sistem (ilegal) dimana banyak orang yang berada pada lapisan terbawah dari piramida membayar sejumlah uang kepada sejumlah orang yang berada di lapisan piramida teratas. Setiap anggota baru membeli peluang untuk naik ke lapisan terata dan mendapat keuntungan dari orang lain yang bergabung kemudian.
Sebagai contoh, anda membayar Rp. 5 juta rupiah untuk membeli tempat di skema piramida terbawah. Uang anda senilai Rp. 2,5 juta akan pindah ke orang di lapisan atas skema piramida anda dan sisa Rp. 2,5 juta akan beralih ke Puncak piramida (Pihak Penyelenggara).

Nah, bila anda tidak merekrut orang lagi, maka anda akan kehilangan Rp. 5 juta. Jika semua lapisan telah penuh maka anda dan teman-teman anda akan kehilangan 5 juta per orang dan penyelenggara akan mendapatkan Rp. 80 juta. Inti dari skema Piramida adalah rekrutmen. “Apabila seseorang telah masuk ke mulut buaya bernama MLM, dia harus mencari korban lain agar bisa keluar".
Dalam MLM palsu berbentuk piramida, seseorang hanya bisa kaya, bila banyak teman (downline) dari orang tersebut celaka.

2. Money games
Berbeda dengan Skema Piramida, dalam money games tidak ada rekrut-merekrut yang merupakan ciri khas skema piramida. Dalam money games ini, seseorang akan mendapatkan Profit atau laba setelah waktu tertentu. Uang anda akan berlipat ganda setelah “invest" disini. Permasalahannya adalah penggandaan uang dan pemberian bunga yang tidak wajar. Contoh konkritnya yang pernah ada di Indonesia adalah Probest, Q-SAR, BMA, Promail dan yang terakhir IBIST.
Di luar negeri, money games sering disebut HYIP (High Yield Investment Program). Dan berani memastikan 99,99% HYIP adalah money games, entah itu HYIP reguler maupun HYIP Private (atau yang mengaku-ngaku Private).

Sistem money game ini adalah memberikan iming-iming bunga atau profit yang sangat tinggi bila anda mau mengucurkan dana anda ke penyelenggara Ponzy tersebut. Contoh QSAR menjanjikan bunga 10 % per bulan, sedangkan bunga bank rata-rata 10 % per tahun. Mereka menjanjikan pembagian profit fixed 10 % tiap bulan atau 120 % per tahun. Di HYIP malah gila lagi, anda dijanjikan bunga 5 – 150 % per harinya. Bahkan ada yang berani memberikan bunga 200 % per harinya. Tetapi kenyataannya bunga yang dijanjikan tidak akan pernah dibayar, hanya orang-orang yang mendaftar paling awal saja yang akan untung.
Fakta yang saya temukan adalah 90 % pemain ponzy ini pasti rugi. Yang kaya pastilah pengelola dan segelintir orang saja.

3. Binary
Di Indonesia sebagian MLM masih menggunakan sistem binary yang sangat rentan diselewengkan menjadi sistem piramida. Banyak konsultan ekonomi menganjurkan untuk tidak memilih MLM yang menggunakan sistem binary. Bahkan APLI sendiri sebagai polisi-nya Direct selling dan MLM, benar-benar mengusahakan bagaimana caranya agar tidk ada MLM binary yang terdaftar di Indonesia. Dalam sistem Binary, hanya ada dua downline tepat di bawah upline dan harus seimbang agar profit maksimal. Setelah anda mencapai puncak, anda harus daftar lagi di lapisan bawah untuk bermain lagi dari awal. Memang benar Binary tidak selalu bersistem piramida. Namun sangat rentan sekali menjadi Piramida. Dan untuk membuktikan bahwa Binary itu telah menjadi sistem Piramida atau tidak, maka harus di cek faktor produk, harga dan kualitasnya.

Dan kelemahan vital dari sistem Binary ini adalah penghasilan downline pasti dibawah uplinenya. Berbeda dari MLM murni, yang bekerja keraslah yang akan mendapatkan hasil yang lebih banyak entah itu downline atau upline. Pengalaman saya di MLM murni yang saya ikuti banyak downline yang lebih kaya dari uplinenya. Tergantung siapa yang bekerja paling ulet dan pantang menyerah.

So, semoga bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca semua… yang belum sembat baca part Inya bisa dibuka di link ini yah Cara Membedakan MLM Murni dan MLM Palsu (Part I)
Selamat berbisnis riaa... Alhamdulillah MLM yang sedang aku tekuni sekarang ternyata MLM Murni loh… hehe Good Luck everybody! Don’t say ‘later’ if you wanna reach your dream, because sometimes ‘later’ become ‘never’ ! Good luck everybody:)

0 komentar:

Posting Komentar


up